Kondisi Sosial Masyarakat Dinasti Abbasiyah
Kaum muslim Arab yang mendukung Dinasti Abbasiyah terdiri
dari penduduk Makkah,Madinah,Irak dan kaum syiah (keturunan Ali).Dinasti
Abbasiyah berhasil mendapatkan dukungan tersebut dengan seruan sebagai sesama
kaum tertindas dan sesama keturunan Hasyim.Dukungan kaum muslim non-Arab yang
terbesar datang dari orang-orang persia.
Masyarakat
muslim non-Arab memegang peranan penting dalam pemerintahan Dinasti Abbasiyah
dalam beberapa periode.Mereka adalah keluarga Barmak,Dinasti Buwaihiyah,dan
Dinasti Seljuk.
Keluarga
Barmak adalah keluarga bangsawan terpandang Asal Balkh,Persia.Khalid bin Barmak
adalah orang pertama dari keluarga Barmak yang membina hubungan dengan para
Khalifah Dinasti Abbasiyah.Mereka ikut berjuang dalamgerakan Dakwah Dinasti
Abbasiyah dan ikut berperan dalam proses berdirinya Dinasti Abbasiyah.Khalid
bin Barmak berjasa besar dalam usaha meredakan pemberontakan di Mesopotamia.Ia
juga menjadi Gubernur disana.Ketika Abu Ja’far Al-Mansyur memunculkan jabatan
wazir,dan memegang jabatan ini hampir 50 tahun.Khalid bin Barmak menjabat sebagai
wazir pertama.Jabatan itu kemudian di wariskan kepada anaknya,Ja’far bin
Yahya.Adapun anak yang lain,Fadl bin Yahya menjadi Gubernur di persia Barat dan
Khurasan.
Dinasti
Buwaih merupakan putra-putra Buwaih yang berasal dari suku Dailami yang
menempati daerah pegunungan di sebelah barat laut Kaspia.Mereka terdiri dari
Ali bin Buwaih yang berkuasa di Isfahan,Hasan bin Buwaih yang berkuasa di Ray
dan Jabal.Dan Ahmad bin Buwaih yang berkuasa di Al-Ahwaz dan Khuzistan.
Keberadaan
Dinasti Seljuk hampir sama dengan Dinasti Buwaihiyah.Yang menjadi penguasa
pertama adalah Tugrel Bek.Dinasti Saljuk mengembangkan faham sunni.
0 comments:
Post a Comment